Updates.
METRO - Sebuah babak baru terukir dalam sejarah Universitas Muhammadiyah Metro (UM Metro). Kampus kebanggaan warga Metro ini kembali menorehkan prestasi gemilang dengan dikukuhkannya Prof. Dr. Muhfahroyin, S.Pd., M.T.A., sebagai Guru Besar dalam bidang Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran Biologi. Momen bersejarah ini dirayakan dalam Sidang Senat Luar Biasa yang khidmat, dipimpin langsung oleh Ketua Senat UM Metro, Prof. Dr. Marzuki, M.S., pada Selasa (26/08/2026) di Auditorium Gedung dr. Sutomo, Kampus 3 UM Metro. Saya turut merasakan kebahagiaan yang luar biasa dari seluruh sivitas akademika UM Metro atas pencapaian Prof. Royin, sapaan akrab beliau. Ini bukan sekadar gelar, melainkan pengakuan atas dedikasi dan kontribusi luar biasa dalam dunia pendidikan.
Dalam orasi ilmiahnya yang memukau, Prof. Royin memaparkan gagasan revolusioner bertajuk 'Hutan Pembelajaran'. Ia dengan penuh semangat menjelaskan bagaimana hutan, yang seringkali hanya dipandang sebagai ruang hijau, sesungguhnya menyimpan potensi tak terhingga sebagai laboratorium terbuka. Ini bukan hanya tempat untuk belajar teori biologi, tetapi juga arena riset yang kaya dan sarana ampuh untuk membangun karakter mahasiswa menjadi pribadi yang tangguh dan berintegritas. Sungguh sebuah visi yang mencerahkan, membuka mata kita terhadap kekayaan alam sebagai sumber belajar yang tak ternilai.
Rektor UM Metro, Dr. Nyoto Suseno, M.Si., tak dapat menyembunyikan rasa bangganya. Beliau menyampaikan penghargaan yang tulus atas pencapaian Prof. Royin. "Dukungan seluruh pihak menjadi energi bagi peningkatan kualitas SDM di UM Metro. Semoga momentum ini memperkuat kolaborasi dan sinergi demi kemajuan bersama, " ujar beliau, sebuah pengingat pentingnya kebersamaan dalam meraih kemajuan.
Turut hadir dalam acara penting ini, Prof. Dr. Iskhaq Iskandar, M.Sc., Ketua L2Dikti Wilayah II, yang menekankan makna mendalam dari pengukuhan seorang profesor. Beliau menegaskan bahwa ini adalah kebanggaan kolektif, tidak hanya bagi individu yang bersangkutan, tetapi juga bagi keluarga, institusi, bahkan seluruh masyarakat. Prof. Iskhaq mengingatkan pentingnya keseimbangan antara kecerdasan akademik, emosional, dan spiritual sebagai fondasi kesuksesan. Ia juga berpesan agar Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA) senantiasa melahirkan generasi dengan akhlak mulia yang mampu menjadi teladan di tengah masyarakat. Pesan ini begitu menyentuh hati, mengingatkan kita akan esensi sejati dari pendidikan.
Lebih lanjut, Prof. Iskhaq menggarisbawahi empat pilar pendidikan di PTMA yang menjadi landasan kuat: penyucian jiwa, pembentukan disiplin, penguatan kohesi sosial, dan dorongan untuk terus berinovasi dan berkarya. Sementara itu, Prof. Achmad Jaenuri, Ph.D., dari Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah, turut menyampaikan selamat atas pencapaian luar biasa ini. Ia menambahkan bahwa dengan pengukuhan Prof. Royin, UM Metro kini patut berbangga memiliki empat Guru Besar, sekaligus menjadi bagian dari 405 Profesor yang tersebar di seluruh PTMA. "Kami mendorong UM Metro terus menghasilkan lulusan dengan perilaku, etika, dan moral yang kokoh, sejalan dengan inovasi pembelajaran dan kolaborasi lintas bidang, " jelasnya, sebuah harapan yang optimis untuk masa depan UM Metro.
Bertambahnya Guru Besar di UM Metro bukan sekadar menambah deretan akademisi bergelar profesor, melainkan memperkuat fondasi akademik kampus ini dalam misinya mencetak generasi unggul. Kehadiran Prof. Royin diharapkan menjadi percikan inspirasi baru, membangkitkan semangat seluruh sivitas akademika untuk terus berkarya tanpa henti, berinovasi di setiap lini, dan memberikan kontribusi nyata yang berdampak bagi pengembangan ilmu pengetahuan serta kemajuan bangsa Indonesia. Ini adalah momen yang membangkitkan semangat dan keyakinan akan masa depan pendidikan yang lebih cerah di Indonesia. (muh.ac.id)
